Perbedaan Aren Genjah dan Aren Lokal

13 April 2024 - Kategori Blog

Tanaman aren menjadi emas, mungkin ungkapan itu tidak berlebihan mengingat tanaman tersebut bisa menjadi nilai ekonomis yang menjanjikan. Selain itu pohon aren juga bisa disebut sebagai pohon kehidupan, karena hampir seluruh bagian pohon aren bisa dimanfaatkan. Baik dari daunnya, buahnya, bijinya, batangnya, dan bagian lainnya. 

Perbedaan Tanaman Aren Genjah dan Aren Lokal

Jenis-Jenis Tanaman Aren

Saat ini ada banyak jenis aren yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun dari informasi yang kami kumpulkan dari berbagai sumber, dapat kami rangkum menjadi lima jenis tanaman aren.

  1. Aren Tinggi / Kampung / Besar
  2. Aren Dalam
  3. Aren Genjah
  4. Aren Pule
  5. Aren Pinang / Hias

Namun dari kelima jenis diatas, bisa kita fokuskan menjadi aren lokal dan genjah saja karena lebih jelas untuk dibudidayakan. 

Perbedaan Aren Genjah dan Lokal

Secara umum keduanya berasal dari tanaman sama yaitu Aren, disebut aren genjah atau tidak hanya terdapat pada usia panennya. Dimana jenis aren genjah didapatkan dari jenis aren yang telah diseleksi dari induk yang mampu berproduksi di usia 5-6 tahun. Sedangkan jenis aren lokal adalah pohon aren yang baru berproduksi di usia 10-12 tahun. 

Usia Produktif Pohon Aren

Pohon aren yang sudah besar dapat dipanen air niranya dengan jangka waktu tertentu saja, karena jika usia sudah tua maka air nira juga akan berkurang. Pada jenis aren genjah usia produktifnya juga kisaran 5-6 tahun. Sedangkan usia produktif aren lokal lebih panjang, bisa 10-12 tahun. Jika dirumuskan maka usia tanam sampai panen sama dengan usia produktif pohon sampai mati.

Beda Bibit Aren Lokal dan Genjah

Dari segi bibit tidak ada perbedaan antara aren genjah dan lokal, karena tidak ada ciri fisik yang mendetail. Sehingga hasil dari tanaman aren genjah atau tidak bisa dilihat di usia 5-6 tahun. Semoga membantu wawasan dari perbedaan aren genjah dengan aren lokal. Salam Hijau Indonesia.